TEORI BELAJAR GAGNE

Teori yang diperkenalkan Robert M.Gagne pada tahun 1960-an pembelajaran harus dikondisikan untuk memunculkan respons yang diharapkan. Menurut Gagne (dalam Ismail 1998), belajar matematika terdiri dari objek langsung dan objek tak langsung.
 
1. Objek-objek langsung pembelajaran matematika terdiri atas :
a. Fakta-fakta matematika
b. Ketrampilan-ketrampilan matematika
c. Konsep-konsep matematika
d. Prinsip-prinsip matematika
 
2. Objek-objek tak langsung pembelajaran matematika adalah :
a. Kemampuan berfikir logis
b. Kemampuan memecahkan masalah
c. Sikap positif terhadap matematika
d. Ketekunan
e. Ketelitian

Dalam buku Condition of Learning, Gagne (1997) mengemukakan sembilan prinsip yang dapat dilakukan guru dalam melaksanakan pembelajaran, sebagai berikut:
 
1. Menarik perhatian (gaining attention) : hal yang menimbulkan minat siswa dengan mengemukakan sesuatu yang baru, aneh, kontradiksi, atau kompleks.
 
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran (informing learner of the objectives) : memberitahukan kemampuan yang harus dikuasai siswa setelah selesai mengikuti pelajaran.
 
3. Mengingatkan konsep/prinsip yang telah dipelajari (stimulating recall or prior learning) : merangsang ingatan tentang pengetahuan yang telah dipelajari yang menjadi prasyarat untuk mempelajari materi yang baru.
 
4. Menyampaikan materi pelajaran (presenting the stimulus) : menyampaikan materi-materi pembelajaran yang telah direncanakan.
 
5. Memberikan bimbingan belajar (providing learner guidance) : memberikan pertanyaan-pertanyaan yang membimbing proses/alur berpikir siswa agar memiliki pemahaman yang lebih baik.
 
6. Memperoleh kinerja/penampilan siswa (eliciting performance) ; siswa diminta untuk menunjukkan apa yang telah dipelajari atau penguasaannya terhadap materi.
 
7. Memberikan balikan (providing feedback) : memberitahu seberapa jauh ketepatan performance siswa.
 
8. Menilai hasil belajar (assessing performance) :memberitahukan tes/tugas untuk mengetahui seberapa jauh siswa menguasai tujuan pembelajaran.
 
9. Memperkuat retensi dan transfer belajar (enhancing retention and transfer): merangsang kamampuan mengingat-ingat dan mentransfer dengan memberikan rangkuman, mengadakan review atau mempraktekkan apa yang telah dipelajari.
 
Taksonomi Gagne
Menurut Gagne tingkah laku manusia sangat bervariasi dan berbeda dihasilkan dari belajar. Kita dapat mengklasifikasikan tingkah laku sedemikian rupa sehingga dapat diambil implikasinya yang bermanfaat dalam proses belajar. Gagne mengemukakan bahwa ketrampilan-ketrampilan yang dapat diamati sebagai hasil-hasil belajar disebut kemampuan-kemampuan atau disebut juga kapabilitas.

 
Lima Macam Hasil Belajar Gagne
 
Gagne mengemukakan 5 macam hasil belajar atau kapabilitas tiga bersifat kognitif, satu bersifat afektif dan satu bersifat psikomotor. Hasil belajar menjadi lima kategori kapabilitas sebagai berikut :
1. Informasi verbal
 
Kapabilitas informasi verbal merupakan kemampuan untuk mengkomunikasikan secara lisan pengetahuannya tentang fakta-fakta.
 
2. Ketrampilan Intelektual
 
Kapabilitas ketrampilan intelektual merupakan kemampuan untuk dapat membedakan, menguasai konsep aturan, dan memecahkan masalah.
 
Kapabilitas Ketrampilan Intelektual oleh Gagne dikelompokkan dalam 8 tipe belajar yaitu :
a. Belajar Isyarat
b. Belajar stimulus Respon
c. Belajar Rangkaian Gerak
d. Belajar Rangkaian Verbal
e. Belajar membedakan
f. Belajar Pembentukan konsep
g. Belajar Pembentukan Aturan
h. Belajar Memecahkan Masalah 

3. Strategi Kognitif
 
Kapabilitas Strategi Kognitif adalah Kemampuan untuk mengkoordinasikan serta mengembangkan proses berfikir dengan cara merekam, membuat analisis dan sintesis.
 
4. Sikap
 
Kapabilitas Sikap adalah kecenderungan untuk merespon secara tepat terhadap stimulus atas dasar penilaian terhadap stimulus tersebut.
 
5. Ketrampilan motorik
 
Untuk dapat mengetahui seseorang memiliki kapabilitas ketrampilan motorik dapat dilihat dari segi kecepatan, ketepatan, dan kelancaran gerakan otot-otot serta anggota badan yang diperlihatkan orang tersebut.

Fase-fase kegiatan Belajar menurut Gagne
 
a.  Fase Aprehensi 

Pada fase ini siswa menyadari adanya stimulus yang terkait dengan kegiatan belajar yang akan ia lakukan. Dalam pelajaran matematika, stimulus tersebut bisa berupa materi pelajaran yang tercetak pada halaman sebuah buku, sebuah soal yang diberikan oleh guru sebagai pekerjaan rumah, atau juga bisa seperangkat alat peraga yang berguna untuk pemahaman konsep-konsep tertentu.
 
b. Fase Akuisisi
 
Pada fase ini siswa melakukan akuisisi atau penyerapan terhadap berbagai fakta, keterampilan, konsep, atau prinsip ytang menjadi sasaran dari kegiatan belajar tersebut
 
c. Fase Penyimpanan
 
Pada fase ini siswa menyimpan hasil-hasil kegiatan belajar dalam ingatan jangka pendek dan ingatan jangka panjang.
 
d. Fase Pemanggilan 
Pada fase ini siswa berusaha memanggil kembali hasil-hasil dari kegiatan belajar yang telah ia peroleh dan ia simpan dalam ingatan, baik itu yang menyangkut fakta, keterampilan, konsep, maupun prinsip.

Aplikasi Kondisi Belajar Robert Gagne dalam Pembelajaran
 
Aplikasi penerapan teori belajar Gagne erat kaitannya dengan fase-fase belajar dan Sembilan peristiwa pembelajaran yang ditemukan oleh Gagne. Gagne menemukan teori-teorinya bukan melalui suatu proses penemuan atau penerimaan seperti yang dilakukan oleh ahli-ahli lainyanya namun, menurutnya yang terpenting dalam proses pembelajaran adalah kualitas, penetapan (daya guna), dan kegunaan belajar.
 
Hubungan antara fase-fase belajar dan Sembilan peristiwa pembelajaran dapat kita cermati melalui diagram di bawah ini :
 
Proses Belajar    Peristiwa Pembelajaran

Perhatian    Memberi perhatian
 
Pengharapan     Menjelaskan tujuan belajar pada siswa
 
Membangkitkan Ingatan    Merangsang ingatan
 
Persepsi Seleksi    Menyajikan materi perangsang

Penyimpanan dalam Memory Jangka Panjang    Memberikan bimbingan belajar
 
Respon    Keterampilan kemampuan
 
Reinforcement    Member umpan balik
 
Menilai kemampuan
 
Retrival    Meningkatkan retensi dan transfer

Dari diagram diatas kita sudah bisa melihat secara jelas hubungan antara fase-fase belajar dan Sembilan peristiwa pembelajaran yang dikemukakan oleh Gagne. Sembilan peristiwa pembelajaran ini merupakan contoh aktifitas – aktifitas belajar yang menurut Gagne perlu diterapkan dan dapat di jadikan menjadi model pembelajaran yang semata bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.


DAFTAR PUSTAKA

http://anjas-bee.blogspot.com/2011/08/teori-belajar-gagne.html
http://pendas2013.blogspot.com/2013/01/kondisi-belajar-robert-gagne.html